
Ibuku sering dipanggil dengan “Umi Hakim”. Wanita sederhana kelahiran Sekitar Daerah API ABADI Mrapen itu, hanya lulus SMA. Tapi anak ke empat dari Mbah Ladiyo itu, mau belajar apa saja yang dianggapnya berguna bagi kehidupan keluarga, dan anak turunnya kelak.
Ketika banyak Ibu-Ibu didekat tempat tinggalku, Bogor- masih sibuk Arisan dan ngutang Kreditan , Ibuku justru telah belajar Komputer. Bersama aku, Ibuku sempat menyelesaikan pengetikan dan pengeditan Ulang, Sebuah Buku Biografi Tebal, Karya Penulis Eropa, berjudul Man of God.
Yang juga termasuk prestasi “gaya Kartini”, mungkin, ketika Ibu ternyata sudah menjadi Kameramen Televisi,sejak tahun 1990an, untuk menyiapkan bahan Siaran Kegiatan Ibu-Ibu Indonesia di TV International Eropa.Beberapa buku lainnya-juga telah diketik edit, katanya, sambil mendalami isinya -sekalian nglancarin belajar komputernya.
Kesederhanaan Ibu, juga tercermin dari caranya memasak. Banyak Ibu-Ibu di sekitar tempatku tinggal, ngantri untuk memperoleh jatah GAZ Elpiji Murah dari Pemerintah, tapi jatah Gas Elpiji Ibuku malah diberikan pada tetangga- Gratis! Dan Ibu lebih memilih masak dengan Kayu atau kompor minyak tanah, dan itu berlangsung sampai saat tulisan ini kami buat dan upload ke bloger.
Emang banyak yang ngledhek, ibuku KUNO dan Ketinggalan jaman! Tapi dengan enteng Ibu menjawab, yang penting AMAN!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar