Kamis, 01 Juli 2010

Mbah Lali Sakit di RSUP Boyolali ,2009 -sedang dibedaki Ibuku


Mei 2009 Mbah LALI sakit agak berat, sehingga harus menjalani perawatan khusus di RSUP Boyolali. Semua keluarga, anak Cucu menyempatkan nengok Mbah Lali. Sayangnya Hakim waktu itu belum sempat, karena masih ada tugas di Bogor.

Setelah Mbah Lali sembuh barulah Hakim sempat ketemu lagi di Rumah Om Lilik Semarang. Mudah-mudahan kami mendapat Taufik ijin dari Tuhan untuk membahagiakan Mbah Lali dan Mbah Yayi, Amien.

Mbah Yayi , Ilham dan Ibuku, Jalan-jalan di Jakarta


Mbah Yayi, panggilan Nenekku dari garis Ibu, waktu ke Jakarta menyempatkan jalan-jalan naik Busway Trans Jakarta. Dari mengunjungi Masjid Jemaat Kebayoran, Pasar Kebayoran, Tanah Abang, Lebak Bulus, MONAS dan Grogol Trisakti.

Cuma, kata Mbah Yayi, pulangnya terasa Capek banget. Mudah-mudahan, ntar kalau Hakim Udah sukses bisa ngajak jalan-jalan Mbah Yayi dan Mbah Lali, tapi yang jangan sampai kecapaian! Mohon do’a ya Mbah.

Pakdhe Gatot dan Istri, Yang Masih BerOTOT


Pakdhe Gatot adalah kakak tertua dari Bapakku. Kata Bapak, diantara enam bersaudara, maka Pakdhe Gatot yang paling berOTOT, karena keahliannya dalam hal merakit segala peralatan dari Kayu.

Menurut Mbah Lali, Pakdhe Gatot juga mirip tampilan Mbah Kakung- ayahnya Bapakku, Cuma kalah tinggi badannya. Karena , kalau versi Om Sudaryono, anaknya Mbah Tlatar, konon Mbah Kakung SUDINO merupakan sosok paling Gagah diantara Keluarga Besar Boyolali waktu itu.

Mudah-mudahan Pakdhe Gatot masih ingat wajah Mbah Kakungku, karena Bapakku , katanya malah agak sulit membayangkan wajah Tentara dari Brigade Merapi itu. Kapan-kapan Pakdhe Gatot kita minta cerita kenangannya sama Mbah Kakung dari Garis Bapakku. Smoga Tuhan Kasih karunia kesempatan itu. Amien.