DIK Hakim: Mei 2010

Senin, 03 Mei 2010

Fandi dan Hakim waktu Kecil ketemu di Cokro

Nah, yang ini foto ku dengan Mas fandi, sama-sama pakai pakaian ngaji. Ketika itu kami baru umur sekitar lima tahunan, sempat bersama mandi di Sungai Cokro, Boyolali- dengan Mbah lali.

Saya sedang berusaha mengumpulkan beberapa fotoku , bersama Mas Fandi dan Khasit, ketika kami kumpul di dekat Mbah Warno- Cokro dulu.

Aku,Ibu dan Bapak di Studio TV

Sejak tahun 1990an, Bapakku ngurus Produksi Acara TV untuk dikirim ke Eropa. Nah , foto itu, ketika aku , Ibu dan Bapak di Studio TV, sedang mempersiapkan Program Quis dan Dialog dengan beberapa Narasumber.

Kadang-kadang aku juga ikut mengisi acara, dengan membawakan syair, atau lagu-lagu wajib Nasional. Sejak usia tiga tahun, aku sudah menghafal beberapa syair berbahasa Indonesia dan URDU, yang berisi tentang dinamika perjalanan hidup Manusia.

Mbah Kakung mau Pulang Kampung

Ini Foto cerita waktu aku kecil, sekitar 4 tahun, awal tahun 1990an, pas Mbah Kakung mau Pulang Kampung- aku dan Ibu ngantar ke stasiun Kereta Api Senen Jakarta.

Sayang , foto itu terlalu kecil ukurannya, jadi waktu aku coba scanner, dibesarkan, tetap gambarnya nggak jelas. Padahal , aku belum berhasil menemukan foto Mbah kakung yang lainnya, yang berwarna, walaupun pernah ada dibuat oleh Bapakku.

Mudah-mudahan kelak bisa kutemukan, foto yang lebih jelas, agar aku masih bisa megenang wajah Mbah kakung – dari Garis Ibuku, di memoriku, karena Mbah Kakung yang dari Garis Bapakku- juga nggak ada fotonya.

Hakim Demo Damai Hari HAM di Depan Istana Jakarta, Des 2005

Dalam Rangka Hari HAM-Hak Azasi Manusia - Se Dunia , tahun 2005, Hakim-nomer empat dari kanan memegang Poster, bersama puluhan ribu aktivis bermacam ORMAS, melakukan Demo Damai di depan Istana Merdeka –Jakarta. Dari Bogor ratusan orang ikut bergabung dengan mencarter bermacam kendaraan Umum, dari Angkot, Metromini sampai Bus dan Truk. Sebenarnya, masing-masing kelompok dari kami telah dibekali Konsumsi masing-masing, sejak berangkat dari rumah. Tapi Enaknya, pas sudah ngumpul didepan Istana, banyak Aktivis lainnya yang membawa Bekal Kue, Roti dan Minuman dalam jumlah yang lumayan banyak, menggunakan Truk Box. Jadi kami semua dibagi, bahkan karena tidak habis dimakan di Jakarta , boleh dibawa pulang ke rumah masing-masing.

Mbah LALI sedang bagi Cemilan setelah Mandiin kita

Nah, diatas itu Foto Mbah LALI , yang pakai kerudung, ketika selesai mandiin Khasit, Fandi dan Hakim, terus kita dibagi cemilan. Acara liburan Keluarga di Kali COKRO, saat kami masih kecil-2 itu memang sangat mengesankan. soalnya, waktu itu, Mbah LALI juga sempat direkam pakai Kamera Televisi saat sedang NEMBANG Mocopat dipinggir KALI Cokro. Semoga Mbah LALI Panjang Umur dan Makin Sehat, sehingga kelak kita bisa bernostalgia indah, ketika para anak cucunya sudah pada Sukses, Banyak rezeki , dan sehat lahir bathin.Amien.